Huruf Abjad
Dalam bahasa Indonesia huruf abjad yang digunakan berjumlah 26 huruf,
Huruf Vokal
Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan dan kualitasnya ditentukan oleh tiga faktor: tinggi rendahnya posisi lidah, bagian lidah yang dinaikkan, dan bentuk bibir pada pembentukan vokal itu .
Huruf Konsonan
Konsonan adalah bunyi bahasa yang diproduksi dengan cara, setelah arus ujar keluar dari glotis, lalu mendapat hambatan pada pada alat-alat ucap tertentu di dalam rongga mulut atau rongga hidung .
Diftong
Dalam bahasa Indonesia huruf abjad yang digunakan berjumlah 26 huruf,
Huruf Vokal
Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan dan kualitasnya ditentukan oleh tiga faktor: tinggi rendahnya posisi lidah, bagian lidah yang dinaikkan, dan bentuk bibir pada pembentukan vokal itu .
Huruf Konsonan
Konsonan adalah bunyi bahasa yang diproduksi dengan cara, setelah arus ujar keluar dari glotis, lalu mendapat hambatan pada pada alat-alat ucap tertentu di dalam rongga mulut atau rongga hidung .
Diftong
Diftong adalah vokal yang berubah kualitasnya pada saat pengucapannya. Dalam sistem tulisan diftong biasa dilambangkan dengan dua huruf vokal. Kedua huruf vokal itu tidak bisa dipisahkan. Bunyi [aw] pada kata harimau adalah diftong
Gabungan Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia, ada bunyi konsonan yang masih digambarkan atau ditulis dengan dua huruf konsonan. Gabungan dua huruf konsonan itu, misalnya kh, ng, ny, dan sy.
Huruf Kapital
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama: kata pada awal kalimat; petikan langsung; kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama; nama gelar kehormatan, yang diikuti nama orang; nama jabatan yang diikuti nama orang, atau pengganti nama orang tertentu; nama jabatan atau nama instansi; nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama; unsur unsur nama orang; nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa; nama jenis atau satuan ukuran; nama tahun, bulan, hari,dan hari raya; unsur peristiwa sejarah; unsur nama geografi; tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi/nama resmi negara; huruf pertama bentuk ulang sempurna nama lembaga resmi, badan, dokumen resmi, dan judul karangan; huruf pertama semua kata di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas; huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan; huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan; dan huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.
huruf pertama
semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku,
majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari,
dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awaltidak dipakai sebagai
huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geograftidak
dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri
geografi.
g. Huruf Miring
(1) Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk
menuliskan nama buku, majalah dan
surat kabar yang dikutip dalam tulisan; (2) Huruf miring dalam cetakan dipakai
untuk menegaskan/mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata;
(3) Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang
bukan bahasa Indonesia; dan (4) Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia
penulisannya diperlakukan sebagai
kata Indonesia.
h. Huruf
Tebal
(1)Huruf tebal
dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftartabel, daftar lambang,
daftar pustaka,indeks, dan lampiran; (2) Huruf tebal tidak dipakai
dalam cetakan untuk menegaskan atau
mengkhususkan
huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata; untuk keperluan itu digunakan
huruf miring.
2)
Penulisan Kata
(1)Kata Dasar,
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. (2)Kata Turunan:
Imbuhan ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. (3) Imbuhan dirangkaikan
dengan tanda hubung jika ditambahkan pada bentuk singkatan atau kata dasar yang
bukan bahasa Indonesia; (4) Bentuk Ulang. Bentuk ulang ditulis dengan
menggunakan tanda hubung di antara unsur-unsurnya; (5) Gabungan Kata.
0 komentar:
Posting Komentar