Faktor Biologis
Setiap anak yang
lahir telah dilengkapi dengan kemampuan kodrati atau alami yang memungkinkannya
menguasai bahasa. Potensi alami itu bekerja secara otomatis. Potensi yang
terkandung dalam perangkat biologis anak dengan istilah Piranti pemerolehan
bahasa (Language Acquisition Device).
Dengan piranti itu, anak dapat menyerap sistem suatu bahasa yang terdiri atas
subsistem fonologis, tata bahasa, kosakata, dan pragmatik, serta menggunakannya
dalam berbahasa. Perangkat biologis yang menentukan anak dapat memperoleh
kemampuan bahasanya ada tiga, yaitu otak (sistem syaraf pusat), alat dengar,
dan alat ucap. Dalam proses berbahasa, seseorang dikendalikan oleh sistem
syaraf pusat yang ada di otaknya. Pada belahan otak sebelah kiri dikendalikan
oleh sistem syaraf pusat untuk mengontrol produksi atau bahasa, seperti
berbicara dan menulis. Pada belahan otak sebelah kanan terdapat wilayah wernicke yang mempengaruhi dan bagian
otak itu terdapat wilayah motor suplementer. Berdasarkan tugas tenaga bagian
otak itu, alur penerimaan dan penghasilan bahasa dapat disederhanakan seperti
berikut: (1) Bahasa didengarkan dan dipahami melalui daerah Wernicke; (2) Isyarat bahasa itu
kemudian dialihkan ke daerah Broca
untuk mempersiapkan penghasilan balasan; dan (3) Selanjutnya isyarat tanggapan
bahasa itu dikirimkan ke daerah motor, seperti alat ucap, untuk menghasilkan
bahasa secara fisik.
Faktor Lingkungan Sosial. Untuk memperoleh kemampuan berbahasa, seorang anak memerlukan orang lain untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Bahasa yang diperoleh anak tidak diwariskan secara genetis atau keturunan, tetapi didapat dalam lingkungan yang menggunakan bahasa.
Faktor Intelegensi.Intelengesi adalah daya atau kemampuan anak dalam berpikir atau bernalar atau kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Intelengesi ini bersifat abstrak dan tak dapat diamati secara langsung.
Faktor Motivasi. Sumber motivasi pada umumnya dibagi menjadi dua yaitu motivasi dari dalam atau internal dan motivasi dari luar diri atau eksternal. Dia belajar bahasa karena kebutuhan dasar yang bersifat, seperti lapar, haus, serta perlu perhatian dan kasih sayang. Inilah yang disebut motivasi intrinsik yang berasal dari dalam diri anak sendiri. Untuk itu mereka juga memerlukan komunikasi dengan sekitarnya sebagai faktor eksternal.
0 komentar:
Posting Komentar